Senin, 31 Januari 2011

OLAHRAGA

VOLI

Artikel olahraga voli akan membantu dalam memahami seluk beluk atau sejarah, aturan permainan, dan berbagai macamnya yang penting dan mendesak untuk Anda ketahui. Jangan sampai kita sering bermain voli tapi tak paham sejarah dan aturan-aturannya.

Banyak yang saya perhatikan adalah bermain voli yang asal main saja tanpa tahu bagaimana hitungan skornya, berapa ukuran lapangnya menurut standar internasional, sampai hal teknis lain yang sebenarnya urgen untuk diketahui terlebih dahulu sebelum Anda memainkannya.

Olahraga ini, jika di rating mungkin berada di urutan ketiga setelah sepak bola dan badminton sebagai olahraga yang paling digemari masyarakat Indonesia. Oleh karenanya, penting kiranya artikel olahraga voli ini diketahui banyak kalangan supaya kita menjalankan suatu aktivitas didasari dengan ilmunya (tidak “taklid buta”).

Apa itu voli? Voli merupakan olahraga yang dimainkan oleh dua grup secara berlawanan dengan dipisahkan oleh jaring net yang dipasang tepat di tengah-tengah sehingga membagi lapangan voli menjadi dua bagian sama besar. Masing-masing grup diisi oleh enam pemain.

Sejarah Voli

Pada mulanya olahraga ini bernama mintonette dan ditemukan oleh William G. Morgan yang berprofesi sebagai instruktur pendidikan jasmani, pada tahun 1895. Perubahan nama permainan dari Mintonette menjadi Volley Ball terjadi pada tahun 1896 bersamaan dengan pengenalan pertandingan untuk pertama kalinya di International YMCA Training School.

Ketika itu, sang penemu Mintonette diundang untuk mendemonstrasikan olahraga temuannya itu oleh Dr Luther Halsey. Dimana Morgan membawa dua tim dengan masing-masing tim diisi oleh lima pemain. Dan timnya itu dipertandingkan.

Ketika itu, Morgan belum secara tegas menyebutkan berapa jumlah pemain resmi yang seharusnya mengisi format olahraga voli yang ditemukannya itu. Menurutnya bebas saja, dalam artian tak ada batasan baku untuk mengisi jumlah pemain di setiap tim sampai akhirnya diputuskan bahwa setiap tim dalam olahraga voli sebanyak 6 orang. Dan itu telah menjadi aturan internasional yang harus ditaati sebagai aturan resmi.

Ukuran Lapangan

Dalam acuan peraturan internasional, sebuah lapangan bola voli berukuran panjang 18 dan lebarnya 9 meter. Sedangkan tinggi netnya: untuk putera 2, 43 m dan untuk puteri 2,24 m. Selain itu, ada yang disebut dengan garis batas serang untuk pemain belakang dengan jarak 3 m dari garis yang sejajar dengan net.

Bagaimana Cara Bermainnya?

Bermain voli memerlukan enam orang untuk mengisi formasi satu tim. Tiap-tiap tim dianggap memenangkan pertandingan apabila sudah ada yang mencapai angka 25 (sistem rally point). Hitungan tersebut berlaku apabila jalannya pertandingan standar, artinya tidak terjadi juize. Kalau terjadi juize maka pertandingan terus dilanjutkan sampai akhirnya satu tim mengumpulkan poin terbanyak dengan selisih dua poin dari tim lawannya.

Dalam sebuah tim terdapat 4 peran penting, yakni spiker yang bertugas untuk melakukan smash-smash dengan tujuan secepatnya mematikan permainan lawan. Seorang tosser yang tugasnya memberikan umpan kepada spiker untuk melakukan smash. Peranan tosser sangat penting karena menuntut kejelian yang sangat tinggi.

Defender atau pemain bertahan yang tugas utamanya menjaga area pertahanan tim supaya tidak tembus oleh serangan lawan. Libero yang tugasnya hampir sama dengan defender, bebas keluar masuk lapangan tapi tidak boleh melakukan smash.

Sebuah tim yang mempunyai tingkat kerjasama yang solid dijamin akan memenangkan pertandingan bola voli. Permainan ini menuntut kerja keras, kerja cerdas, dan kekompakan dalam menggalang serangan dan pertahanan.

sumber: google


bulu tangkis

Dalam Artikel Olahraga Bulu Tangkis, olahraga ini dikenal sebagai salah satu olah raga yang memiliki banyak penggemar. Permainan ini banyak dimainkan oleh masyarakat dari berbagai kalangan usia. Selain karena mudah, permainan ini juga cukup sederhana dimainkan.

Sebab, permainan bulu tangkis tidak membutuhkan banyak orang untuk memainkannya. Cukup dengan dua orang dan sebuah tempat yang lapang, maka seseorang sudah bisa bermain bulu tangkis dengan sederhana.

Namun bagi mereka yang menginginkan permainan yang sesungguhnya, tentu membutuhkan piranti pendukung yang lebih. Seperti adanya lapangan dengan ukuran tertentu, perangkat jaring net dan juga seperangkat alat bantu lain. Seperti lampu, sepatu bulu tangkis dan juga tim wasit.


Sejarah Bulu Tangkis


Dalam artikel olahraga bulu tangkis, tidak banyak menyebut detail sejarah olah raga ini. Yang banyak diulas biasanya cenderung pada jenis dan tekhnik permainan. Padahal mengenal sejarah sebuah permainan, merupakan salah satu dari proses pembelajaran akan sesuatu.

Sebelum dikenal dengan nama badminton, permainan ini sudah banyak dimainkan oleh penduduk di kawasan Mesir kuno, India dan China sejak 2000 tahun lalu. Bedanya, permainan tersebut tidak menggunakan raket sebagai alat pemukul. Raket digantikan oleh kaki sebagai alat pemukul agar shuttlecock tidak jatuh ke tanah.

Sedangkan di Inggris, anak-anak menggunakan dayung atau tongkat sebagai alat pemukul. Dan ketika jaman penjajahan Inggris di Asia berlangsung, permainan ini sampailah ke tanah jajahan Inggris, seperti Thailand dan Jepang.

Dan pada tahun 1860, oleh seorang Inggris yang bekerja sebagai penyalur mainan, memperkenalkan nama badminton untuk jenis permainan tersebut. Dan oleh para serdadu Inggris yang sering memainkannya untuk mengisi waktu, permainan tersebut dilengkapi dengan sarana net pemisah dan juga angka untuk melakukan perhitungan dan kompetisi.

Pada tahun 1877, dibuatlah sebuah peraturan resmi permainan badminton tersebut. Perancang aturan permainan ini adalah Klub Badminton Bath, yang merupakan perkumpulan para penggemar badminton di Inggris. Dan pada tahun 1899, dimulailah sebuah kejuaran badminton tertua di dunia yaitu All England, di mana arena ini menjadi salah satu agenda resmi Federasi Badminton Dunia atau IBF.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar